Saat kamu berencana menjadi seorang founder dari sebuah startup salah satu target yang akan kamu kejar adalah mendapatkan pendanaan dari Venture Capital. Sebelum melalui proses tersebut, kamu perlu membuat sebuah pitch deck. Pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum mengenai rencana bisnismu. Namun yang menjadi permasalahan seringkali kita tidak tahu bagaimana cara membuat pitch deck startup yang baik. Greg Moran, dari The Founder’s Journey memberikan beberapa tips mengenai cara membuat pitch deck yang baik.

Permasalahan utama ketika membuat Pitch Deck Startup
Menurut Greg Moran, permasalahan utama dari banyak pitch deck startup yang ia temukan adalah: Biasanya terlalu panjang, tidak mampu menerjemahkan apa yang menjadi perhatian dari Venture Capital, dan biasanya kontennya terlalu detail. Padahal pa yang menjadi perhatian VC dalam sebuah Pitch Deck justru ukuran dan dinamika makro dari pasar yang kita sasar, produk atau market fit dari solusi yang kita tawarkan dari sebuah masalah, tingkat pertumbuhan, apa yang membuat perusahaan kita memenuhi syarat, penjualan dan efisiensi modal, dan tentunya yang terakhir adalah term pendanaan. Lalu apa saja yang seharusnya ada dalam sebuah pitch deck?
Pendahuluan dari Pitch Deck Startup
Terkadang kita hanya mengisi halaman ini dengan nama perusahaan. Jangan sia-siakan halaman ini. Coba beritahu audiens mengenai apa yang sebenarnya kita lakukan. Memang ada pepatah mengatakan dont judge a book by its cover, namun VC akan menilai kita dari halaman pertama. Halaman pertama ini yang akan menjadi penentu apakah deck kita akan lanjut dibaca atau tidak. Jangan lupa sertakan info kontak perusahaan.
Ringkasan dari Startup
Pada bagian ini, berikan gambaran singkat tentang area utama yang ingin dipahami oleh investor. Sebuah ringkasan pada pitch deck startup harus menjabarkan masalah yang akan startup selesaikan, bagaimana menyelesaikannya, kepada siapa produk atau jasa akan dijual, bagaimana menjualnya, kondisi keuangan saat ini.
Masalah yang ingin diselesaikan oleh Startup
Gunakan metode 5 Why. Mengapa ini penting, untuk memastikan isu yang discover. Siapa yang terpengaruh oleh masalah ini, buatlah ini menjadi personal. Mengapa sekarang? Apa yang terjadi jika masalah tidak terselesaikan, untuk membuat ini menjadi sesuatu yang mendesak. Jangan lupa, hindari godaan untuk langsung terjun ke pemberian solusi
Macro tailwinds
Mulai dari, apa yang mendorong solusi anda menjadi jawaban permasalahan ini. Beberapa perubahan yang dapat menjadi bahan pertimbangan, sosial, politik, teknikal, atau demografi.
Solusi atau hasil
Deskripsikan dengan cara yang lebih tidak teknikal agar mudah dimengerti. Misalnya bagaimana cara kerja solusi. Lanjutkan dengan apa yang berbeda dari solusi sebelumnya atau yang orang lain miliki. Lalu akhiri dengan hasil apa yang sudah diperoleh sejauh ini.
Kondisi Pasar untuk Startup
Hal ini menjadi penting bagi VC untuk mengetahui bagaimana perusahaan menjual produk dan model pendapatannya. Tunjukan hasil dari proses yang kini telah berlangsung. Beberapa KPI yang bisa disertakan misalnya CAC, Avg. AVC, Gross/Net Retention
Kompetisi dan Diferensiasi
Jangan pernah berkata anda tidak memiliki kompetitor. Namun katakan alternatif apa yang dimiliki pembeli untuk solusi yang ditawarkan. Siapa kompetitor kita dan bagaimana kita bersaing dengan mereka. Terkadang karena terlalu fokus pada startup milik sendiri, terkadang bagian ini menjadi terlewat saat kita membuat pitch deck startup
Tim
Tidak perlu memasukan biodata lengkap dari semua orang. Cukup gambarkan pengalaman kolektif untuk memperlihatkan bahwa tim ini mampu mengerjakan produk, memasarkannya, menjualnya dan menjalankan sebuah bisnis. Misalnya : pengalaman lebih dari sekian tahun sebagai tim yang menjalankan bisnis dengan pertumbuhan nilai sekian.
Ringkasan Keuangan saat ini
Kata kuncinya adalah ringkasan. Hindari mengambil tangkapan layar dari dokumen excel keuangan anda. Sertakan saja KPI seperti Current & run rate ARR, YoY growth rate, Gross margin, Monthly burn / EBITDA, Cash runway.
Raise and Terms
Hal yang biasanya disertakan dalam bagian ini adalah Deal structure (mis. equity round, convertible debt), Terms dan Valuation.
3 thoughts on “Membuat Pitch Deck Startup”